Impor Beras Sulit Turunkan Harga di Pasar Nasional
BANDUNG, (PRLM).- Pembebasan bea masuk untuk komoditas beras,
sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, dinilai tidak akan
memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan stok beras nasional.
Pemerintah seharusnya lebih dulu memperhatikan upaya penguatan internal,
untuk menyelamatkan musim panen mendatang, dibanding memikirkan impor
beras.
"Negara-negara pengekspor beras utama untuk Indonesia, yaitu Thailand dan Vietnam, juga menghadapi ancaman kekurangan stok sehingga dipastikan tidak akan banyak beras yang akan mereka jual," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Jabar, Bidang Pertanian, Kehutanan & Peternakan, Sonson Garsoni, di Bandung.
Di sisi
lain, menurut Sonson, pembebasan bea masuk juga tak akan bisa
menurunkan harga beras di pasar nasional. Karena selain besaran bea
impor yang lima persen kurang signifikan untuk menentukan harga,
mekanisme permintaan dan penawaran di pasar beras akan lebih menentukan.
Oleh karena itu, dalam jangka pendek, tugas pemerintah yang
paling utama adalah menjaga agar tidak terjadi semacam panic buying,
yang membuat pemintaan beras mebludak, sambil terus mencari solusi
untuk meningkatkan pasokan.
"Meningkatkan pasokan itu tak harus dengan impor saja. Paling utama adalah mencari cara agar produksi dalam negeri tetap bagus. Cuaca ekstrem memang akan menyebabkan banyak gagal panen, tapi sebenarnya ada cara-cara untuk menyisatinya. Dan ini yang belum saya lihat dilakukan pemerintah," katanya.
Berdasarkan berbagai
temuan, tambah Sonson, salah satu penyebab gagal panen dalam
menghadapi cuaca ekstrem adalah masalah lemahnya vigor (daya tahan)
tanaman. Daerah-daerah yang gagal panen umumnya memilki vigor padi yang
relatif lemah. Tetapi di beberapa daerah lain, sekalipun sama
mengalami perubahan cuaca ekstrem, panennya tetap terjamin.
Menurut Sonson, vigor padi yang lemah umumnya bisa dicirikan
dari intensitas penggunaan pupuk kimia dosis yang tinggi. secara jangka panjang. Mengatasi itu, direkomendasikan
adanya gerakan menyehatkan sawah dan pertanian, antaranya melalui penggunaan unsur hara lengkap berimbang secara
terpadu, kombinasi
pupuk kimia bentuk tablet dengan pupuk
organik (A-135/A-147)***
2 komentar:
perlu memeriksa:)
Nauczylem sie wiele
Posting Komentar