Setiap 50 m3 setara berat 15 ton sampah yang memasuki TPST atau depo
setiap hari, dibongkar (unloading) dari truk dicurahkan keatas conveyor pemilah rel
ganda dan dialirkan secara perlahan untuk diambil jenis organik dan
plastik bernilai tinggi (PE, PET) oleh tenaga pemilah di bagian kanan
dan kiri conveyor. Jenis organik dialirkan conveyor ke hopper Mesin Pencacah Organik (MPO) untuk diumpan ke komposter Rotary Kiln dan digester biogas. Sementara jenis plastik dicacah dan otomatis tercuci pada Mesin Pencacah Plastik kemudian diumpan kedalam reaktor pirolisis stainelss yang
terdapat dalam Gasifier GS 500. Jenis sampah lain ( unrecycle) diluar
jenis diatas diumpan conveyor secara langsung ke hopper pengumpan dan
pemisah lindi memasuki reaktor Gasifier GS 500. Cairan lindi (lecheate)
dari press screw langsung dialirkan kedalam reaktor biogas.
Itulah cara Gasifier dalam menuntaskan masalah yang ditimbulkan Sampah di suatu TPS Terpadu. Gasifier GS 500 adalah
reaktor gasifikasi sampah hasil penambahan fitur dan upgrade
spesifikasi dari tungku gasifikasi biomassa yang telah dikembangkan di
Bandung sejaktahun 2005. Dengan ketebalan dinding reaktor terbuat dari
logam MS dilapisi bata kastabel serta aneka fitur baru ( reaktor pirolisis, pemantik plasma torch, ionisasi asap, pemeras lindi dan pengendap tar ) Gasifier GS 500 bekerja
pada suhu tinggi mengkonversi aneka jenis sampah dan limbah ( plastik,
sampah B3, perca kain, kayu dan sejenisnya) tanpa lagi memerlukan bahan
bakar minyak (BBM). Syngas (H2, CO) serta minyak bakar ( fuel
oil) hasil pirolisis tidak mengandung emisi ( furan dan dioksin) yang
beresiko kepada kesehatan maupun lingkungan. Reaktor Gasifier GS 500,
yang diperlengkapi plasma torch series 3500 ini, berkemampuan
melakukan gasifikasi aneka jenis sampah secara reaksi kimiawi pada temperatur tinggi dan sedikit udara (termokimia). Dengan panas tinggi, biomassa (termasuk aneka jenis sampah) mengalami pengeringan pada temperatur sekitar 100oC, kemudian pada temperatur 250oC- 500oC akan mengalami perekahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil, selanjutnya proses oksidasi hingga temperatur 1200oC.
Reaktor Gasifier GS 500 terbuat
dari silinder logam Mild steel MS ST 37 berdimensi ( tinggi= 2,4 m,
diameter= 1,53 m), ketebalan bata tahan api ( castable/ refractory) min
12 cm pada ketahanan menerima beban temperatur tinggi > 1700o
Celcius. Di dalam ruang gasifier (combustion chamber) terpasang reaktor pirolisis berupa silinder kedap udara ( diameter 40 cm, tinggi= 100 cm) terbuat dari stainless steel
yang dilengkapi manifold pengumpan bijih plastik secara kontinyu serta
kondensat berupa pipa stainless 1 inchi, panjang 2 m. Sistim pirolisis
memiliki kapasitas konversi ( convert capacity) 25 kg biji plastik per
jam atau 600 kg biji plastik menjadi 540 liter minyak bakar/ hari.
Gasifier GS 500 dilengkapi burner pemantik (electric plasma torch)
series 3.500 (flame temperature hingga 8000 oCelcius) menjadi sangat
efisien melakukan self burning.Sementara itu, pengepres dan pemisah
lindi ( screw press feeder) berpenggerak motor listrik (3 PK, 3 Phase)
menjamin meratanya jumlah material sekaligus terjadinya homogenitas
kadar air sampah yang masuk ke pengumpan, Selanjutnya, bagi jaminan
keluaran yang ramah lingkungan, gasifier GS 500 dilengkapi siklon
(cyclon) pemisah debu kasar, pengendap air dan tar yang terkondensasi,
pendingin gas (condensor), filter penyaring debu halus dan asap ( ElectroStatic Precipitator (ESP).
Kapasitas konversi dari termokimia sampah (padatan) menjadi bahan bakar gas ( syngas) pada reaktor Gasifier GS 500
sebesar 500 kg sampah/ jam setara 12 ton sampah/ hari, atau setara 30
m3/ hari. Material sampah sebesar tersebut, dalam wadah gasifier GS 500,
dikonversi menjadi hidrogen dan karbon monoksida (H2, CO), atau dikenal juga sebagai gas sintetik
(syngas). Keluaran syngas yang digunakan sebagai bahan bakar memanaskan
reaktor pirolisis plastik terpilih (PE,PET) selanjutnya, menghasilkan
minyak bakar ( fuel oil).
Dengan spesifikasi dan kelengkapan fitur diatas, Reaktor Gasifier GS
500 sangat berperan penting bagi terselesaikannya masalah yang
ditimbulkan dari sampah di perkotaan. Jenis dan karakter material yang
telah dapat terselesaikan cara biologi ( proses dekomposisi menjadi kompos (aerob) maupun biogas (anaerob),
dengan dilengkapi teknologi berbasis proses termokimia dalam reaktor Gasifier GS 500 akan mengkonversi (convert) aneka plastik dan un-recycle waste sehingga semua jenis sampah dapat dituntaskan di level TPS maupun Depo Sampah.
Kehadiran Gasifier GS 500 diantara teknologi dekomposisi (komposter) serta fermentasi ( digester biogas) akan menempatkan pengelolaan sampah perkotaan mencapai sistim produksi bersih (zero wate), tanpa menyisakan residu secara berarti untuk dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA). Itulah yang kemudian banyak pihak menyebut kehadiran teknik konversi menjadi energi (energy convert) gasifier GS 500 adalah suatu cara cepat selesaikan masalah sampah perkotaan agar bersih dan hijau (green and clean). Paket teknologi Gasifier GS 500 melengkapi digester biogas dan komposter dalam suatu tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) diibaratkan sebagai cara "Sapu Jagat" melakukan konversi semua jenis sampah guna mendukung pencapaian clean green city (CGC).
Selanjutnya, dengan dilengkapi teknologi berbasis proses termokimia dalam reaktor Gasifier GS 500 akan mengkonversi (convert) aneka plastik dan un-recycle waste sehingga semua jenis sampah dapat dituntaskan di level TPS maupun Depo Sampah.
Kehadiran Gasifier GS 500 diantara teknologi dekomposisi (komposter) serta fermentasi ( digester biogas) akan menempatkan pengelolaan sampah perkotaan mencapai sistim produksi bersih (zero wate), tanpa menyisakan residu secara berarti untuk dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA). Itulah yang kemudian banyak pihak menyebut kehadiran teknik konversi menjadi energi (energy convert) gasifier GS 500 adalah suatu cara cepat selesaikan masalah sampah perkotaan agar bersih dan hijau (green and clean). Paket teknologi Gasifier GS 500 melengkapi digester biogas dan komposter dalam suatu tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) diibaratkan sebagai cara "Sapu Jagat" melakukan konversi semua jenis sampah guna mendukung pencapaian clean green city (CGC).
Posko Hijau ( Kelola Sampah Berbasis Komunitas): Cara "Sapu Jagat" Konversi Semua Jenis Sampah Mendukung Clean Green City (CGC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar